Minggu, 13 November 2016

Pengembangan Sumber Daya Lahan Terpadu Untuk Kemajuan Kualitas Sosial Bersama Citra Maja Jaya Di Daerah Maja, Banten

Tak perlu dipungkiri lagi, tempat tinggal atau rumah yang nyaman dengan lingkungan aman, tenang, dan asri merupakan suatu idaman bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Hal ini karena setiap manusia selalu ingin mencari tempat yang menyajikan ketenangan setelah seluruh kegiatan yang telah dilakukan dalam satu hari. Selain itu, “nyaman” dalam hal ini juga berkaitan dengan konsep tata letak hunian tersebut, kemudahan akses fasilitas publik pendukung (seperti Sekolah, Pasar, Pariwisata, dan Rumah Sakit). Beberapa hal tersebut adalah suatu pencitraan dari kawasan kota terpadu berbasis Transit Oriented Development (TOD). Citra Maja Raya merupakan pengembangan kota terpadu terbesar kedua oleh Ciputra Group, dengan luas pengembangan lahan mencapai 2.000 hektar (ha). Hunian skala kota mandiri yang menggabungkan gaya hidup modern yang didukung dengan program EcoCulture yang mengedepankan unsur keserasian alam dan ramah lingkungan. Citra Maja Raya dirancang sebagai kawasan kota terpadu berbasis Transit Oriented Development (TOD) dengan menjadikan Stasiun Maja sebagai simpul transportasi (hub) utamanya. Sehingga kedepannya akan menjadi sebuah kota pertumbuhan ekonomi baru berbasiskan ekonomi jasa (serviced base oriented). Dengan segmen utama membuat rumah murah di Banten, Citra Maja Raya merupakan calon primadona baru Perumahan Banten.
Sebagai instrument investasi masa depan, Citra Maja Raya memiliki keunggulan yang lebih unik dibandingkan dengan proyek-proyek lainnya. Dengan berbasis Transit Oriented Development, KRL Commuter Line rute Stasiun Maja–Serpong–Tanah Abang yang memiliki jarak tempuh hanya 90 menit menjadi tumpuan utama dalam mendukung segala aktifitas penghuninya. Selain itu, kedepannya ruas Tol Serpong-Maja (50 kilometer) dan Balaraja-Maja (40 kilometer) akan mendukung geliat kawasan ini. Tidak hanya itu, rencananya akan dikembangkan pula basis transportasi lain seperti Feeder Busway dan City Shutle Bus dengan berbagai rute. Jadi tidak salah bila Citra Maja Raya merupakan salah satu kawasan hunian yang terintegrasi untuk masa depan yang lebih baik. Sebagai instrument investasi masa depan, Citra Maja Raya memiliki keunggulan yang lebih unik dibandingkan dengan proyek-proyek lainnya. Dengan berbasis Transit Oriented Development, KRL Commuter Line rute Stasiun Maja–Serpong–Tanah Abang yang memiliki jarak tempuh hanya 90 menit menjadi tumpuan utama dalam mendukung segala aktifitas penghuninya. Selain itu, kedepannya ruas Tol Serpong-Maja (50 kilometer) dan Balaraja-Maja (40 kilometer) akan mendukung geliat kawasan ini. Tidak hanya itu, rencananya akan dikembangkan pula basis transportasi lain seperti Feeder Busway dan City Shutle Bus dengan berbagai rute. Jadi tidak salah bila Citra Maja Raya merupakan salah satu kawasan hunian yang terintegrasi untuk masa depan yang lebih baik. Dengan proyek besar ini, juga dapat menyelaraskan program pemerintah yang ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka pengembangan Kota Baru Publik Maja sebagai implementasi dari Nawacita dan Amanat RPJMN 2015-2019 yakni pembangunan 10 Kota Baru Publik. Citra Maja Jaya sebagai Developer Perumahan dibawah naungan dari Ciputra Group sudah tidak diragukan lagi kredebilitas dan kompetensinya dalam bidang tersebut.
Lahan yang sangat luas menjadi suatu Sumber Daya Lahan (SDL) yang harus dipertimbangkan dalam pengelolaannya. Pengelolaan Sumber Daya Lahan (SDL) di daerah ini dapat mengurangi jumlah penduduk di Megapolitan JABODETABEK yang selalu identik dengan keramaian, polusi, dan tingkat kemacetan yang sangat tinggi. “Kota Satelit” Citra Maja Jaya didesain dengan beberapa arsitek yang mumpuni dalam mendesain suatu Tata Kota Metropolitan yang lebih ideal dan terencana dengan matang, sehingga beberapa masalah yang sering muncul di kota-kota Megapolitan seperti Jakarta dapat diminimalisir sejak dini.
Selain itu, pembentukan “Kota Satelit” ini juga secara tidak langsung turut ikut dalam pembangunan dan pengembangan di sektor ekonomi di Kabupaten Lebak, terutama kawasan Maja yang sebelumnya memiliki potensi yang besar namun masih belum tersentuh. Implementasi ini diuktikan dengan lokasi perukoan yang telah dilakukan oleh Citra Maja Jaya.